Figure 4 illustrates the relationship between APE and HPY, holding all other
variables constant. Across all levels of use, the CP method had the lowest APE and,
therefore, was the most accurate. The NAEDA method was relatively accurate in
the middle HPY range, but it did not perform as well for tractors used in the low or
high HPY ranges. The accuracy of the CP method followed the same pattern. Once
again, these methods are not as accurate at low and high levels of use because
the average hours of use in the data is 300–400 HPY. Contrary to the model with
10 years of data, the ASAE method had a lower APE than the KMAR method.
Like the other models, the APE values of ADS and GDS were generally much
higher than the APE values of the other methods.
PENDAPAT SAYA
TABEL mengilustrasikan hubungan antara APE dan HPY, memegang semua yang lain
variabel konstan. Di semua tingkatan penggunaan, metode CP memiliki APE terendah dan,
oleh karena itu, adalah yang paling akurat. Metode NAEDA relatif akurat dalam
kisaran HPY tengah, tetapi tidak bekerja dengan baik untuk traktor yang digunakan di rendah atau
rentang HPY tinggi. Keakuratan metode CP mengikuti pola yang sama.
Senin, 27 Mei 2019
Rabu, 22 Mei 2019
#TM10CONCLUSIONSRABU 22 MEI 2019
The need and intensiveness of round wood storage
also needs be reconsidered in the future. Providing the
proportion of moisture resistant soils decrease in the fu-
ture, there will be a growing need to increase the propor-
tion of winter time logging and to further develop storage
systems. In Finland there has been a growing trend to-
wards covering spruce pulpwood logs under a thick snow
layer during wintertime to guarantee the supply of paper
mills during the summer season.
Forest level optimization necessitates accurate infor-
mation about stand properties. Tree-by-tree optimization
of cutting (that affects following logistical paths) prior to
harvest can be executed only when we have accurate in-
formation about dimensional and quality distributions of
each tree species within each stand. Although there have
recently been several studies that have focused on this
subject, there are rather few examples of practical solu-
tions. It might be that researchers have to prove the ne-
cessity and the value of improved information in euros or
dollars before the forest industry is willing to discuss new
solutions.
MENURUT SAYA DI PARAGRAF 2 INI YAITU :
Kebutuhan dan intensitas penyimpanan kayu bulat
juga perlu dipertimbangkan kembali di masa depan. Menyediakan
proporsi tanah tahan kelembaban menurun di masa depan, akan ada kebutuhan yang meningkat untuk meningkatkan proporsi penebangan waktu musim dingin dan untuk lebih mengembangkan sistem penyimpanan.
Dalam memperbaiki tingkatan hutan butuhnya optimalisasi atang pengembangan baik dalam hutan Optimalisasi pohon demi pohon pemotongan (yang mempengaruhi jalur logistik berikut) sebelum
panen hanya dapat dilakukan ketika kami memiliki informasi yang akurat tentang distribusi dimensi dan kualitas setiap spesies pohon.
also needs be reconsidered in the future. Providing the
proportion of moisture resistant soils decrease in the fu-
ture, there will be a growing need to increase the propor-
tion of winter time logging and to further develop storage
systems. In Finland there has been a growing trend to-
wards covering spruce pulpwood logs under a thick snow
layer during wintertime to guarantee the supply of paper
mills during the summer season.
Forest level optimization necessitates accurate infor-
mation about stand properties. Tree-by-tree optimization
of cutting (that affects following logistical paths) prior to
harvest can be executed only when we have accurate in-
formation about dimensional and quality distributions of
each tree species within each stand. Although there have
recently been several studies that have focused on this
subject, there are rather few examples of practical solu-
tions. It might be that researchers have to prove the ne-
cessity and the value of improved information in euros or
dollars before the forest industry is willing to discuss new
solutions.
MENURUT SAYA DI PARAGRAF 2 INI YAITU :
Kebutuhan dan intensitas penyimpanan kayu bulat
juga perlu dipertimbangkan kembali di masa depan. Menyediakan
proporsi tanah tahan kelembaban menurun di masa depan, akan ada kebutuhan yang meningkat untuk meningkatkan proporsi penebangan waktu musim dingin dan untuk lebih mengembangkan sistem penyimpanan.
Dalam memperbaiki tingkatan hutan butuhnya optimalisasi atang pengembangan baik dalam hutan Optimalisasi pohon demi pohon pemotongan (yang mempengaruhi jalur logistik berikut) sebelum
panen hanya dapat dilakukan ketika kami memiliki informasi yang akurat tentang distribusi dimensi dan kualitas setiap spesies pohon.
Jumat, 17 Mei 2019
#TM9.Tax ConsiderationsJUMAT 17 MEI 2019.
TAX CONSIDERATIONS
However, Schoomer (1966), Fleischer et al. (1990), Wakeman (1980), Berg and Moore
(1989), Berg et al. (2001), Weilhouwer et al. (2002), Arkin and Slastnikov (2007), Hassler et al. (2008), and Kulp and Hartman (2011) have all illustrated conditions when an accel-
erated depreciation method is not optimal. These generally stem from changing tax rates to losses (when no taxes are paid but tax benefits are accrued).
Interestingly, these papers consider the retirement of an asset and not the case of
replacement. Note that the replacement of an asset entails retiring an asset and acquiring
another in its place. Tax law in most countries requires that any undepreciated balance of an
asset be transferred to the replacement asset. However, as noted in Hartman and Hartman
(2001), this greatly complicates the analysis as book value must be tracked over time.
Chisholm (1974), Christer and Waller (1987), Leung and Tanchoco (1984), and Oakford
et al. (1984) approximated the solution with periodic savings from depreciation and did not
track the book value of assets and their replacements over the horizon of analysis.
MENURUT PENDAPAT SAYA :
ini adalah paragraf lanjutan dari paragraft di atas
Schoomer (1966), Fleischer et al. (1990), Wakeman (1980), Berg dan Moore
(1989), Berg et al. (2001), Weilhouwer et al. (2002), Arkin dan Slastnikov (2007), Hassleret al. (2008), dan Kulp dan Hartman (2011)
memiliki semua kondisi yang diilustrasikan ketika suatu
metode penyusutan yang ditetapkan tidak optimal. Ini umumnya berasal dari perubahan tarif pajak.
penggantian aset mencakup pengunduran diri aset dan mengakuisisi
satu lagi di tempatnya. Undang-undang perpajakan di sebagian besar negara mensyaratkan bahwa setiap saldo suatu a
aset ditransfer ke aset pengganti. Namun, seperti dicatat dalam Hartman dan Hartman
(2001), ini sangat menyulitkan analisis karena nilai buku harus dilacak dari waktu ke waktu.
Chisholm (1974), Christer and Waller (1987), Leung dan Tanchoco (1984), dan Oakford
et al. (1984) memperkirakan solusi dengan penghematan periodik dari depresiasi dan tidak
melacak nilai buku aset dan penggantiannya di cakrawala analisis.
Pertimbangan Pajak: Taxability dari penggantian biaya kuliah tunduk pada ketentuan Internal Revenue Code.
Pihak Offeror sedang disarankan sehubungan dengan hal-hal tertentu mengenai Penawaran oleh, dan pendapat yang terkandung di bawah "Pertimbangan Pajak Penghasilan Federal Kanada tertentu" telah disediakan oleh, Stikeman Elliott LLP, penasihat Kanada untuk Pihak Yang Menawarkan.
Harga Pembelian dan hal-hal pertimbangan lain yang diperlukan untuk dialokasikan di antara Aset untuk tujuan menentukan dasar Pembeli dalam Aset untuk tujuan pajak penghasilan federal (Pertimbangan Pajak) akan dialokasikan di antara Aset
sumber :https://www.lawinsider.com/dictionary/tax-consideration
However, Schoomer (1966), Fleischer et al. (1990), Wakeman (1980), Berg and Moore
(1989), Berg et al. (2001), Weilhouwer et al. (2002), Arkin and Slastnikov (2007), Hassler et al. (2008), and Kulp and Hartman (2011) have all illustrated conditions when an accel-
erated depreciation method is not optimal. These generally stem from changing tax rates to losses (when no taxes are paid but tax benefits are accrued).
Interestingly, these papers consider the retirement of an asset and not the case of
replacement. Note that the replacement of an asset entails retiring an asset and acquiring
another in its place. Tax law in most countries requires that any undepreciated balance of an
asset be transferred to the replacement asset. However, as noted in Hartman and Hartman
(2001), this greatly complicates the analysis as book value must be tracked over time.
Chisholm (1974), Christer and Waller (1987), Leung and Tanchoco (1984), and Oakford
et al. (1984) approximated the solution with periodic savings from depreciation and did not
track the book value of assets and their replacements over the horizon of analysis.
MENURUT PENDAPAT SAYA :
ini adalah paragraf lanjutan dari paragraft di atas
Schoomer (1966), Fleischer et al. (1990), Wakeman (1980), Berg dan Moore
(1989), Berg et al. (2001), Weilhouwer et al. (2002), Arkin dan Slastnikov (2007), Hassleret al. (2008), dan Kulp dan Hartman (2011)
memiliki semua kondisi yang diilustrasikan ketika suatu
metode penyusutan yang ditetapkan tidak optimal. Ini umumnya berasal dari perubahan tarif pajak.
penggantian aset mencakup pengunduran diri aset dan mengakuisisi
satu lagi di tempatnya. Undang-undang perpajakan di sebagian besar negara mensyaratkan bahwa setiap saldo suatu a
aset ditransfer ke aset pengganti. Namun, seperti dicatat dalam Hartman dan Hartman
(2001), ini sangat menyulitkan analisis karena nilai buku harus dilacak dari waktu ke waktu.
Chisholm (1974), Christer and Waller (1987), Leung dan Tanchoco (1984), dan Oakford
et al. (1984) memperkirakan solusi dengan penghematan periodik dari depresiasi dan tidak
melacak nilai buku aset dan penggantiannya di cakrawala analisis.
Pertimbangan Pajak: Taxability dari penggantian biaya kuliah tunduk pada ketentuan Internal Revenue Code.
Pihak Offeror sedang disarankan sehubungan dengan hal-hal tertentu mengenai Penawaran oleh, dan pendapat yang terkandung di bawah "Pertimbangan Pajak Penghasilan Federal Kanada tertentu" telah disediakan oleh, Stikeman Elliott LLP, penasihat Kanada untuk Pihak Yang Menawarkan.
Harga Pembelian dan hal-hal pertimbangan lain yang diperlukan untuk dialokasikan di antara Aset untuk tujuan menentukan dasar Pembeli dalam Aset untuk tujuan pajak penghasilan federal (Pertimbangan Pajak) akan dialokasikan di antara Aset
sumber :https://www.lawinsider.com/dictionary/tax-consideration
Jumat, 10 Mei 2019
#TM8Replacement Analysisjumat10mei2019
Replacement Analysis
Replacement analysis is a tool with which equipment owners time the equipment replacement
decision. Through this analysis, the cost of owning the present equipment is compared with the
cost of owning potential alternatives for replacing it. The following sections explain both
theoretical and practical methods to accomplish this important equipment management task.
"Menurut pendapat saya analisis penggantian adalah sebuah kebijakan atau sebuah pertimbangan yang mengacu atau menentukan kapan suatu alat harus di ganti terkait dengan keterbatasan umur atau masa pakai guna menunjang proses suatu produksi agar mencapai keuntungan yang diinginkan .
dan dalam metode ini pun menjelaskan metode teoritis dan praktis untuk menyelesaikan tuas peralatan."
dalam metode teoritis ini : James Douglas, Profesor Emeritus di Stanford University, menulis karya mani tentang ini
subjek dalam bukunya 1975 Kebijakan Peralatan Konstruksi (Douglas 1978). Dalam pekerjaan itu dia
mengemukakan empat pendekatan teoretis yang berbeda untuk menetapkan kebijakan penggantian peralatan
berdasarkan pada analisis waktu dan produksi yang ketat dan rasional. Teoretis Douglas
metode untuk melakukan analisis penggantian meliputi
1. metode intuitif,
2. metode biaya minimum,
3. metode laba maksimum,
4. metode pemodelan matematika.
Replacement analysis is a tool with which equipment owners time the equipment replacement
decision. Through this analysis, the cost of owning the present equipment is compared with the
cost of owning potential alternatives for replacing it. The following sections explain both
theoretical and practical methods to accomplish this important equipment management task.
"Menurut pendapat saya analisis penggantian adalah sebuah kebijakan atau sebuah pertimbangan yang mengacu atau menentukan kapan suatu alat harus di ganti terkait dengan keterbatasan umur atau masa pakai guna menunjang proses suatu produksi agar mencapai keuntungan yang diinginkan .
dan dalam metode ini pun menjelaskan metode teoritis dan praktis untuk menyelesaikan tuas peralatan."
dalam metode teoritis ini : James Douglas, Profesor Emeritus di Stanford University, menulis karya mani tentang ini
subjek dalam bukunya 1975 Kebijakan Peralatan Konstruksi (Douglas 1978). Dalam pekerjaan itu dia
mengemukakan empat pendekatan teoretis yang berbeda untuk menetapkan kebijakan penggantian peralatan
berdasarkan pada analisis waktu dan produksi yang ketat dan rasional. Teoretis Douglas
metode untuk melakukan analisis penggantian meliputi
1. metode intuitif,
2. metode biaya minimum,
3. metode laba maksimum,
4. metode pemodelan matematika.
Langganan:
Postingan (Atom)